[Tempo Interaktif] - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat Wiranto menilai pemerintah masih belum mengentaskan kemiskinan. Buktinya, angka kemiskinan tak berkurang signifikan dari tahun ke tahun.
"Grafik angka kemiskinan masih datar," katanya dalam peringatan hari ulang tahun pertama Hanura di Kantor Dewan Pengurus Pusat Hanura, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/12) malam.
Menurut Wiranto, data apapun yang digunakan tetap menunjukkan angka kemiskinan belum berkurang. Ia lebih memilih menggunkan data Bank Dunia ketimbang data Badan Pusat Statistik. Alasannya, pengurangan subsidi Bahan Bakar Minyak dan subsidi lainnya tetap meningkatkan
kemiskinan.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjawab iklan kemiskinan yang dikeluarkan oleh Wiranto. Menurut Yudhoyono, keadaan Indonesia sekarang jauh lebih baik dari saat krisis terjadi pada 1998.
"Bukan angka kemiskinan yang kita baca di iklan-iklan itu, yang jumlahnya 49 persen. Karena yang kita gunakan data BPS, angka kemiskinan besarnya 16,5 persen," kata Yudhoyono dalam sambutannya pada puncak Hari Ibu di Taman Mini Indonesia Indah, Selasa (18/12).
Pencekalan Sjamsul Nursalim Menimbulkan Ketidakpastian Hukum
16 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar